Friday, December 19, 2014

Ready Stock - Our Product Wood Fluor Manufacturer

WOOD POWDER
 ( tectona grandis ) 




Stock Produksi kami perbulan / minggu / hari 

- Tepung kayu Jati Murni  ( Ready Stock ) 
  Capacity Produck 1700 Ton lebih / Perbulan

- Tepung kayu Jati Campuran Merbaung Ready Stock ) 
  Capacity Produck 5500 Ton lebih / Perbulan

- Tepung kayu Jati Campuran Mahoni Ready Stock ) 
  Capacity Produck 7100 Ton lebih / Perbulan

- Tepung kayu Jati Campuran Mahoni, Merbaung, Kamper, Trembesi [Kayu Keras] 
  ( Ready Stock ) 
  Capacity Produck 1500 Ton lebih / Perbulan

- Tepung kayu Campuran Mahoni, Merbaung, Kamper, Trembesi [Kayu Keras] 
  ( Ready Stock ) 
  Capacity Produck 2000 Ton lebih / Perbulan

- Tepung Kayu Lengket  Ready Stock )
  Capacity Produck 1200 Ton lebih / Perbulan

- Tepung Kayu Rotan Lengket  II Ready Stock )
  Capacity Produck 5000 Ton lebih / Perbulan

- Tepung Mahoni Murny [Kasar / Halus] Ready Stock ) 
  Capacity Produck 1000 Ton lebih / Perbulan


Tepung kayu Jati atau Teak wood powder merupakan salah satu bahan utama untuk pembuatan obat nyamuk bakar, dupa, campuran lem, campuran untuk fleksibilitas beton, dan juga digunakan sebagai bahan untuk kampas rem sepeda motor.

Kami memproduksi tepung kayu jati (teak wood powder) dari serbuk gergajian kayu jati (teak wood sawdust) dengan spesifikasi sebagai berikut :



Particle size :
60 mesh / 
80 mesh / (coarse) 
140 mesh / (0,4) 
200 mesh / (fine) 

Mesh Size ( % ) :  Min 98

Color : Brown - White Brown

Calories : 3000 >

Water Content : <13%

Packaging : 50 kg - 100 kg / sack

Raw Material : Teak Wood Sawdust and More





Tectona grandis Resources kami berasal dari kayu jati yg memiliki Tanah yang sesuai adalah yang agak basa, antara dengan pH 4.5 – 7 / 6-8, sarang (memiliki aerasi yang baik), mengandung cukup banyak kapur (Ca, calcium) dan fosfor (P), dan tidak dibanjiri dengan air.


Jenis jati
  1. Jati lengo atau jati malam, memiliki kayu yang keras, berat, terasa halus bila diraba dan seperti mengandung minyak (jawa: lengo, minyak; malam, lilin). Berwarna gelap, banyak berbercak dan bergaris.
  2. Jati sungu. Hitam, padat dan berat (jawa: sungu, tanduk).
  3. Jati werut, dengan kayu yang keras dan serat berombak.
  4. Jati doreng, berkayu sangat keras dengan warna loreng-loreng hitam menyala, sangat indah.
  5. Jati kembang.
  6. Jati kapur, kayunya berwarna keputih-putihan karena mengandung banyak kapur. Kurang kuat dan kurang awet.



Standart Class Type Wood Flour Manufacturer

Perekat (HALUS) 

A1 : Merbau, Kamper, Meranti, Mahoni [Hybrit]

Pembakaran (KASAR) 

B1 : Akasia, Jati [50%], Balsa, Sono Keling, Mahoni [Hybrit]



Penerapan Tepung Grajen Kayu Jati: 

- Tepung Grajen Kayu Jati secara luas digunakan sebagai isian untuk dupa.

- Tepung Grajen Kayu Jati digunakan sebagai filler dan extender untuk produk kayu plastik.

- Tepung Grajen Kayu Jati digunakan untuk pembuatan obat nyamuk bakar.

- Tepung Grajen Kayu Jati digunakan untuk bahan baku pembuatan kanvas rem sepeda motor.

- Tepung Grajen Kayu Jati digunakan untuk bahan baku pembuatan bricket. 

- Tepung Grajen Kayu Jati digunakan untuk campuran pupuk budidaya jamur.

- Tepung Grajen Kayu Jati digunakan untuk campuran pupuk penyubur tanah.


Which Can be Used too by :

-Mosquito Coil Industri
-Fertilizer
-Oil and Oil Drilling
-Furniture


Particle size 60 mesh / 80 mesh / 140 mesh (0,4)
Color                        : Brown
Water Content      : <13%
Packing                   : 50 kg / 100 kg / bags
Kapasitas               : 500 ton per bulan 


Kami ready stock juga untuk Grajen

MOLDING DAN PLANNER



 Penawaran Harga : Silahkan hubungi kami Klik Disini!



Jual / Produsen Tepung Kayu Jati Mesh 60 - Mesh 80 - mes 100 ke atas Kapasitas Besar Terima Order Besar


Grajen 80 mesh - kayuserbuk.blogspot.com
Campuran Mahoni, Merbaung, Kamper, Trembesi [Kayu Keras]

Grajen 80 mesh - kayuserbuk.blogspot.com
Tepung kayu Jati Campuran Merbaung

Grajen 80 mesh - kayuserbuk.blogspot.com
Tepung kayu Jati Murni

Grajen 80 mesh - kayuserbuk.blogspot.com
Tepung kayu Jati Campuran Mahoni

Grajen 80 mesh - kayuserbuk.blogspot.com
Campuran Mahoni, Merbaung, Kamper, Trembesi [Kayu Keras]

Grajen 80 mesh - kayuserbuk.blogspot.com
Tepung kayu Jati Campuran Mahoni


Jual Tepung Kayu Jati  

Jual Tepung Kayu Jati campuran 

Jual Tepung Kayu Merbaung campuran 

Tepung Lengket 

Mesh : 60 - 80 - 140 Mesh


Grajen 80 mesh - kayuserbuk.blogspot.com
Tepung Kayu Lengket

Grajen 80 mesh - kayuserbuk.blogspot.com
Tepung kayu Jati Campuran Merbaung

Grajen 80 mesh - kayuserbuk.blogspot.com
Campuran Mahoni, Merbaung, Kamper, Trembesi [Kayu Keras]

Grajen 80 mesh - kayuserbuk.blogspot.com
Tepung kayu Jati Campuran Mahoni, Merbaung, Kamper, Trembesi [Kayu Keras]  
Grajen 80 mesh - kayuserbuk.blogspot.com
Tepung kayu Jati Murni

kami  memproduksi Tepung kayu jati  60 - 80 - 140 Mesh .. kapasitas produksi perbulan 120 ton.. dan akan bertambah apabila ada quota permintaan yg besar Insya Allah dapat memenuhi permintaan.

Lokasi : Jawa timur

Kegunaan tepung jati ini : Bahan baku obat nyamuk, Dupa, Kanvas rem, Bricket, Fertilizer dll
banyak lagi..


kayuserbuk.blogspot.com


Grajen 80 mesh - kayuserbuk.blogspot.com
Grajen 80 mesh - kayuserbuk.blogspot.com
Grajen 80 mesh - kayuserbuk.blogspot.com
Grajen 80 mesh - kayuserbuk.blogspot.com


For more further information please contact us ..


Mengolah Serbuk Kayu Menjadi Arang Briket

pembuatan arang briketMengolah Serbuk Kayu Menjadi Arang Briket
Selama ini limbah serbuk kayu banyak menimbulkan masalah dalam penanganannya yang selama ini dibiarkan membusuk, ditumpuk dan dibakar yang kesemuanya berdampak negatif terhadap lingkungan sehingga penanggulangannya perlu dipikirkan.
Salah satu jalan yang dapat ditempuh adalah memanfaatkannya menjadi produk yang bernilai tambah dengan teknologi aplikatif dan kerakyatan sehingga hasilnya mudah disosialisasikan kepada masyarakat.
Pengolahan waste to product merupakan pengolahan limbah menjadi bahan baku atau produk baru yang bernilai ekonomis. Dalam pengelolaannya, waste to product harus menerapkan prinsip-prinsip:
  • Reduce; Reduce artinya mengurangi. Dalam hal ini, diharapkan kita dapat mengurangi penggunaan material kayu yang dapat menambah jumlah limbah serbuk kayu, serta dapat mengurangi dan mencegah kerusakan hutan akibat penebangan hutan secara liar tanpa memperhatikan kondisi lingkungan.
  • Reuse; Reuse artinya pemakaian kembali. Dalam pengolahan limbah serbuk gergaji ini, maksudnya adalah menggunakan kembali serbuk gergaji menjadi bahan baku untuk membuat briket arang yang bernilai ekonomis.
  • Recycle; Recycle artinya mendaur ulang. Dalam pengolahan limbah serbuk gergaji ini, maksudnya adalah mendaur ulang serbuk gergaji menjadi produk baru, yaitu briket arang.
  • Dapat mengurangi biaya; Seperti telah diketahui, saat ini sedang terjadi krisis energi bahan bakar. Saat ini minyak tanah telah langka, dan harga gas LPG melonjak. Banyak rakyat kecil yang merasa terbebani dengan adanya kenaikan harga gas LPG tersebut. Dengan adanya briket arang, diharapkan hal tersebut dapat teratasi dan mampu menolong rakyat kecil. Pengolahan limbah serbuk kayu menjadi briket arang sangat mudah dan biaya produksinya pun sedikit, karena bahan bakunya berasal dari limbah yang dengan mudah dapat kita peroleh dimana-mana. Selain itu pengolahan limbah ini juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat bila pembuatan briket arang ini dikelola dengan baik untuk selanjutnya briket arang dijual. Bahan pembuatan briket arang mudah didapatkan disekitar kita berupa serbuk kayu gergajian.
  • Mampu menghemat energi; Pengolahan limbah serbuk gergaji menjadi briket arang terbukti mampu menghemat penggunaan energi. Pada tahun 1990 berdiri pabrik briket arang tanpa perekat di Jawa Barat dan Jawa Timur yang menggunakan serbuk gergajian kayu sebagai bahan baku utamanya. Kualitas briket arang yang dihasilkan mempunyai nilai kalor kurang dari 7000 kal/g yaitu sebesar 6341 kal/g dan kadar karbon terikatnya sebesar 74,35 %. Namun demikian studi yang dilaksanakan di Jawa Barat menunjukkan bahwapabrik briket arang dengan kapasitas sebanyak 260 kg briket arang/hari dapat menguntungkan. Di pasar swalayan sekarang dapat dibeli briket arang dari kayu dengan dengan harga jual Rp 12.000/2,5 kg. Apabila briket arang dari serbuk gergajian ini dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif baik sebagai pengganti minyak tanah maupun kayu bakar maka akan dapat terselamatkan CO2 sebanyak 3,5 juta ton untuk Indonesia, sedangkan untuk dunia karena kebutuhan kayu bakar dan arang untuk tahun 2000 diperkirakan sebanyak 1,70 x 109 m3 (Moreira (1997) maka jumlah CO2 yang dapat dicegah pelepasannya sebanyak 6,07 x 109 ton CO2/th.
  • Eco-efisiensi; Eco-efisiensi disini maksudnya pengolahan limbah serbuk gergaji diharapkan dapat berimbas positif terhadap lingkungan. Dengan penggunaan briket arang sebagai bahan bakar maka kita dapat menghemat penggunaan kayu sebagai hasil utama dari hutan. Selain itu memanfaatkan serbuk gergaji sebagai bahan pembuatan briket arang maka akan meningkatkan pemanfaatan limbah hasil hutan sekaligus mengurangi pencemaran udara, karena selama ini serbuk gergaji kayu yang ada hanya dibakar begitu saja.
Sebagai informasi tambahan, berikut merupakan cara pembuatan briket arang dari limbah serbuk gergaji.
1. Peralatan :
  •     Ayakan ukuran lolos 50 mesh dan 70 mesh
  •     Cetakan briket
  •     Oven.
2. Bahan :
  •     Serbuk gergaji
  •     Tempurang kelapa
  •     Lem kanji
3. Tahapan pembuatan :
  • Pengarangan. Serbuk gergaji dan tempurung kelapa dibuat arang dengan pengarangan manual (dibakar).
  • Pengayakan. Pengayakan maksud untuk menghasilkan arang serbuk gergajian dan tempurung kelapa yang lembut dan halus. Arang serbuk gergaji diayak dengan saringan ukuran kelolosan 50 mesh dan arangtempurung kelapa dengan ukuran 70 mesh.
  • Pencampuran media. Arang serbuk gergaji dan tempurung kelapa yang telah disaring selanjutnya dicampur dengan perbandingan arang serbuk gergaji 90 % dan arang tempurung kelapa 10 %. Pada saat pencampuran ditambah dengan lem kanji sebanyak 2,5 % dari seluruh campuran arang serbuk gergaji dan tempurung kelapa.
  • Pencetakan Briket Arang. Setelah bahan-bahan tersebut dicampur secara merata, selanjutnya dimasukkan ke dalam cetakan briket dan dikempa

Manfaat Wewangian untuk Kesehatan: Dupa wangi Bali

Aroma therapy sudah menjadi salah satu cara untuk pengobatan dalam penyembuhan penyakit.
Berikut ini saya berikan gambaran dan informasi mengenai beberapa manfaat yang akan diperoleh dalam Aroma Wangi untuk kesehatan :



Citronella untuk mengurangi ketegangan, meredakan hidung tersumbat, mengatasi insomnia, dengkur dan migrain.

Eucalyptus (kayu putih) berguna melegakan pernafasan, meringankan masalah hidung sensitif, bronchitis, asma, batuk, pilek, demam dan flu.

Lavender agar mudahkan tidur, meredakan kegelisahan, mengatasi depresi, mengurangi perasaan ketegangan.

Teh hijau (green tea) untuk memperbaiki sistem peredaran darah, membantu mengeluarkan dahak dan membersihkan paru-paru. Juga memperlambat proses penuaan.

Sandalwood (cendana) bermanfaat untuk menghilangkan rasa cemas dan aromanya sangat bermanfaat untuk meditasi.

Rose (bunga mawar) untuk menciptakan suasana romantis dan penuh gairah, memperbaiki metabolisme dan sistem peredaran darah, menyeimbangkan hormon, meringankan kepekaan kulit sensitif dan alergi.

Bunga kenanga berguna meringankan tekanan darah tinggi, mengeluarkan sebum pada kulit.

PeppermintAroma yang menyegarkan, membangkitkan suasana, mengurangi sakit perut, ketegangan, dan menyembuhkan sakit kepala.

Lotus (bunga teratai) meningkatkan vitalitas, dan konsentrasi, mengurangi panas dalam, meningkatkan fungsi limpa dan ginjal.

Lemon dapat mengurangi stres dan anti depresi, meningkatkan mood dan merelakskan pikiran serta memberi perasaan segar.

Vanilla dengan aroma lembut dan hangat mampu menenangkan pikiran.
Jasmine (bunga melati) berfungsi sebagai aphrosidiac sensual untuk merangsang dan menciptakan suasana romantis.

Strawberry dapat meningkatkan selera makan, mengurangi penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan kanker. (Sumber Republika.co.id )




Di Bali yang terkenal dengan sebutan pulau dewata, wewangian akrab sekali dengan kehidupan sehari-hari. Selain wangi dari bunga-bunga yang dipersembahkan dan dipergunakan untuk persembahyangan, aroma wangi juga tercium dari asap dupa yang mengepul setiap hari. Aroma dupa, dapat digunakan untuk terapi dan meditas sesuai dengan aroma wewangiannya. Namun perlu diperhatikan bahwa aroma yang berlebihan dan kecenderungan menggunakan bahan-bahan kimiawi tidak baik bagi kesehatan. Perlu diwaspadai dan diperhatikan dalam pembelian  dupa yang dipergunakan untuk persembahyangan, utamakan bahan-bahan yang alami dan tidak mengganggu kesehatan.

Alangkah baiknya kita hati-hati, karena jika salah pilih bukannya kesehatan yang diperoleh tetapi sebaliknya, malah sesak nafas dan sakit yang diperoleh, bahkan mungkin sakit lainnya yang berhubungan dengan zat kimia yang kita hirup.

Memberdayakan Warga Melalui Dupa Herbal

Selama ini suplai dupa memang masih dikuasai oleh produsen-produsen di luar Bali khususnya daerah Jawa.

Memberdayakan Warga Melalui Dupa HerbalI Made Dwija Nurjaya (dok pribadi via Kontan)
Peluang bisnis dupa di Bali memang sangat menggiurkan. Dalam sehari, satu keluarga di Bali bisa menggunakan sebanyak 15 dupa untuk upacara keagamaan harian. Jika mayoritas keluarga-keluarga di Bali menggunakan dupa setiap hari, ceruk bisnis memproduksi dupa tentu cukup besar.

Melihat peluang bisnis itulah, I Made Dwija Nurjaya membidik bisnis ini denganmemberdayakan masyarakat Bali di lingkungannya. Melihat hal itu, Dwija mantap menjalankan bisnis ini agar warga di Bali tidak lagi bergantung pada produk dupa dari luar Bali. Berbekal pengalaman bekerja di salah satu sektor usaha kreatif di Bali, Dwija mencoba mendirikan usaha sendiri di tahun 2003 silam.

Dwija mengatakan, selama ini suplai dupa memang masih dikuasai oleh produsen-produsen di luar Bali khususnya daerah Jawa. Selain itu, produksi dupa dari China juga cukup mendominasi suplai dupa di Bali, selain India. Dia bilang, lantaran kebutuhan dupa di Bali sangat tinggi, tidak heran jika kiriman dupa dari luar pulau Bali bisa mencapai 10 ton dalam sehari.

Sekitar lima ton dupa berasal dari luar Bali terutama dari daerah-daerah di Jawa. Sebagian lagi impor dari sejumlah negara seperti China. Jika bagian impor bisa diambil alih oleh produsen lokal di Bali, maka hitung-hitungan keuntungan yang bisa diraih tentu cukup menggiurkan.

Meskipun pasokan dupa masih di dominasi oleh dupa dari Jawa dan impor, pria lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana Bali ini mencoba untuk menjadi pemasok utama di daerahnya sendiri, terlebih untuk dupa herbal buatannya. Ia mengklaim hanya dirinya yang memproduksi dupa herbal di Bali bahkan di Indonesia.

Dalam segi pemasaran, Dwija hanya memasarkan dupa herbal buatannya melalui mulut ke mulut dan melalui online. Dwija merasa tak menemui kesulitan untuk memasarkan karena dupa buatannya punya karakteristik khusus, yakni berbahan baku herbal. "Saya disarankan oleh pihak pemkot Bali supaya dupa herbal ini memiliki ciri khas," ujar Dwija
Kini, ia dipercaya untuk tetap memasok dupa ke sejumlah daerah yang ada di Bali. Lewat bisnis dupa herbal ini, di tahun 2013 lalu Dwija diganjar penghargaan "Sarana Budaya Ekonomi Kreatif" oleh pemerintah kota di Bali.

Saat ini ia sedang fokus menjadikan usahanya semakin berkembang dan menjadi satu-satunya pemasok dupa herbal utama di Bali, sehingga warga Bali tidak lagi memiliki ketergantungan kepada daerah lain.

Menurut Dwija, faktor penting yang mendorong usaha berkembang, karena ia memberdayakan masyarakat di sekitar tempat tinggalnya untuk memproduksi dupa.

Modal Awal Rp 300 Ribu, Kini Omzet Milyaran Rupiah

Modal Awal Rp 300 Ribu, Kini Omzet Milyaran RupiahSumber Foto : beritabali.com
Beritabali.com, Gianyar. Berawal dari rasa jengah (termotivasi) untuk maju dan menjadi orang sukses,  Ketut Purnama memutuskan untuk memilih profesi dagang sebagai mata pencaharian hidup. Dan kini terbukti pilihannya itu tidak keliru. Dari modal usaha awal yang hanya Rp 300 ribu, usaha Ketut kini berkembang pesat dengan aset mencapai milyaran rupiah.
      
"Ini semua berawal dari rasa jengah, saat saya bekerja di Kuta 12 tahun lalu. Waktu itu saya punya pemikiran, kok di Kuta masyarakat Bali seperti terpinggirkan. Yang jualan di Kuta, semuanya orang dari luar Bali, tidak ada orang Bali yang dagang di sana. Mulai asesoris hingga makanan, semua yang jualan dari luar Bali," ujar Ketut, saat dijumpai di lokasi usahanya, di Desa Keramas, Gianyar, belum lama ini.
      
Karena rasa jengah, termotivasi  untuk maju, Ketut kemudian mulai mencoba bisnis kecil-kecilan. Dengan modal awal Rp 300 ribu, ia mulai mencoba bisnis handycraft atau kerajinan tangan.
      
"Modalnya Rp 300 ribu, itu uang untuk beli celana jins sebenarnya. Saya kemudian mulai coba bisnis jadi pemasok dupa untuk aroma terapi ke Kuta, dan syukur ini kemudian berkembang hingga akhirnya bisa seperti sekarang ini,"ujarnya.
      
Dunia dagang, kata Ketut, sudah mulai digeluti sejak kecil. Waktu kecil, ia sudah mulai bisnis mercon. " Dari kecil saya sudah dagang mercon, beli mercon di Gianyar lalu jual di Keramas. Beli Rp 25, lalu jual Rp 75,"kenangnya.
      
Hobi dagang, kemudian diteruskan saat ia kuliah di Kota Gudeg Yogyakarta tahun 1996. Waktu itu Ketut membawa Bed Cover dari Bali untuk dijual di Yogyakarta. Setamat kuliah, Ketut kemudian mencoba bisnis barang kerajinan. Ia membeli kerajinan bebek dari akar bambu di Klaten untuk dijual di Bali."Kerajinan bebek dari akar bambu dari Klaten ini saya jual ke Ubud dan Kuta, dan ternyata laku," ujarnya.
Tahun 2001 Ketut mulai serius terjun di dunia dagang dengan menjadi pemasok dupa dan lilis untuk aroma terapi. Produknya dipasarkan di sejumlah lokasi di wilayah Kuta dan Nusa Dua.
      
Setelah sukses di bisnis dupa, lilin, dan produk aroma terapi lainnya, tahun 2009 Ketut mulai melirik bisnis oleh-oleh khas Bali dan minimarket.
"Tahun 2009 saya mencoba bisnis oleh-oleh dan minimarket di Kuta, yakni Q Mart dan Wake Bali Art Market. Saat ini Q Mart sudah berkembang menjadi 16 buah di  wilayah Kuta, Gianyar, dan Denpasar,"jelasnya.
      
Sukses di bisnis minimarket dan toko oleh-oleh, Ketut merambah bisnis lainnya seperti bisnis properti dan sekolah mulai tingkat playgroup, TK, hingga SD pada tahun 2010. Terakhir, di tahun 2013 Ketut Purnama membuka usaha wisata adventure di kampung halamannya di Desa Keramas. Usaha wisata adventure ini diberi nama Wake Bali Adventure.
      
Kini, usaha Ketut semakin berkembang dengan jumlah karyawan mencapai 400 orang karyawan. Dengan modal awal usaha Rp 300 ribu, kini perputaran roda bisnisnya sudah menghasilkan omzet penghasilan milyaran rupiah.
     
Bagi Ketut, dunia dagang itu dunia yang sangt menarik, menjanjikan dibanding dunia pekerjaan lainnya. Di dunia dagang, ada banyak tantangan dan pelajaran yang bisa didapat, selain pergaulan yang dinamis.
      
Terkait masih minimnya orang Bali yang menekuni dunia dagang seperti dirinya, Ketut menyatakan ini lebih disebabkan oleh kurangnya faktor keberanian dalam memulai sebuah usaha.
      
"Keberanian orang Bali itu banyak, judi dia berani, tapi ketika diajak terjun ke bisnis kok jadi takut. Orang Bali condong ingin cepat datangkan hasil, tidak mau investasi di awal,"ujar pria kelahiran Gianyar, 25 Oktober 1975 ini. (dev)

Wirausaha: Sukses Bisnis "Dupa Ayur" Made Dwija Wijaya

Wisata wirausaha saya di Bali selanjutnya adalah mengunjungi usaha Bli Made Dwija Wijaya. Kisah usahanya dituturkan I Made Dwija Wijaya, pemilik usaha pembuatan dupa bernama Dupa Ayur di Denpasar. Kisah nya dari keprihatinan dan semangat untuk merubah menjadi kondisi masyarakat disekitar tempat tinggal bli Made, banyak nya kriminalitas yang berkembang dan praktek prostitusi dari para pendatang di wilayah tempat tinggal nya membuat Bli Made memutar otak untuk bagaimana cara jita untuk mempengaruhi masyarakat untuk berubah. Bli Made memulai "pergerakan" yang mengkombinasikan antara pendekatan Spiritual (bukan agama) dan Social Economic. "Kalo ekonomi nya terpenuhi maka spiritual nya akan mudah untuk diperbaiki" ujar nya. 

Pria yang sangat sederhana ini merintis usaha ini pada 2003 namun baru benar-benar beroperasi secara komersial pada 2005. Keputusannya membuat usaha dupa dipicu oleh kenyataan bahwa kebutuhan dupa di Bali justru banyak bergantung dari wilayah di luar Bali. Padahal, dupa merupakan sarana penting dalam kegiatan kegamaan di Bali. “Bayangkan, setiap hari ada 10 ton dupa yang datang dari luar Bali,” tutur Made Dwija.


Made Dwija Wijaya bersama karyawan nya yang rata-rata ibu ramh tangga

Selama periode awal usahanya, Made Dwija mengaku banyak merugi. Saat itu, dia masih belum menemukan komposisi yang tepat supaya bisa untung. Seringkali dengan harga dupa yang dijual ternyata tidak menutupi biaya produksi. “Baru pada 2005 saya menemukan ekulibrium, kira-kira untruk bisa untung, komposisinya seperti apa,” kenang dia. Sejak itu, perlahan demi perlahan, usaha Made Dwija mulai berkembang.

Ibu-ibu yang menfaatkan waktu luang bekerja membuat dupa

Apalagi sejak mendapat bantuan pendanaan dari PT Sarana Bali Ventura, perusahaan di bidang modal ventura. Usaha pembuatan dupa yang semula hanya dikerjakan 8 tenaga kerja kini melibatkan 50 tenaga kerja yang berasal dari masyarakat sekitar. Uniknya, seluruh pekerja di Dupa Ayur adalah perempuan. “Ini adalah bagian dari pemberdayaan masyarakat, karena memang menjadi salah satu tujuan saya saat membuka usaha dupa,” ungkap Made Dwija.

Dupa Ayur

Bli Made Dwija memanfaatkan para ibu-ibu rumah tangga yang ada di sekitar rumah nya untuk menjdi karyawan dan bersama-sama merintis usaha ini. Saya tanyakan, kenapa ibu-ibu rumah tangga bli?...."Karena ibu-ibu rumah tangga lebih teliti dan bertanggung jawab dibanding pria nya, dan mereka mau bekerja lebih rajin" jawab Made.



Saat ini produksi Dupa Ayur mencapai 25 ribu batang dupa per hari dengan omzet rata-rata Rp 200 juta per bulan. Berbeda dengan dupa pada umumnya, dupa yang diproduksi Dupa Ayur menggunakan bahan baku rempah-rempah. “Untuk dupa berbahan baku rempah-rempah ini belum ada yang produksi di Bali, sehinga bisa dibilang belum ada pesaing,” singkap Made Dwija.

Tepung Kayu, Dari Limbah Jadi Berkah

Tepung Kayu, dari limbah bisa dijadikan beragam produk Berbagai produk industri dan konsumen dapat diturunkan dari berbagai limbah kayu biasa. Mereka memiliki aplikasi dalam produk kayu komposit, sebagai pengisi dalam plastik dan perekat, dan sejumlah produk industri dan konsumen lainnya. Limbah kayu sering yang dibakar (dibakar), fermentasi (untuk membuat metana atau alkohol) atau digunakan dalam bioreaktor (untuk membuat karbon dan hidrogen) untuk produksi energi, bahan bakar atau bahan kimia industri.
Salah satu produk dari limbah penggergajian kayu adalah “tepung kayu”. CV Delima Mas  menyediakan tepung kayu dengan kualifikasi mesh 80 kualitas ekspor untuk kebutuhan anda. Silahkan kontak kami di halaman ini untuk informasi lebih lanjut.



Sehubungan dengan produksi energi, industri hasil hutan mengkonsumsi 85 persen dari semua limbah kayu yang digunakan untuk produksi energi di Amerika Serikat. Penggunaan luas dari sumber daya biomassa akan langsung menguntungkan banyak perusahaan hasil hutan yang pertumbuhannya menghasilkan residu lebih dari yang mereka gunakan secara internal. Ini kelebihan bahan memiliki potensi untuk menjadi dasar bagi usaha mendukung ekspansi ke produk komposit-bahan manufaktur dan skema pemanfaatan co-produk serupa nilai tambah. Sebagian besar produksi listrik dari biomassa yang dikonsumsi di tempat, dengan beberapa produsen menjual kelebihan daya ke dalam grid publik. Secara keseluruhan, 70 persen atau lebih dari daya limbah kayu adalah co-dihasilkan dengan panas proses industri.

Berbagai dampak sosial akibat dari penggunaan biomassa untuk pembangkit listrik. Kekuatan pasar berubah bagaimana industri listrik AS fundamental beroperasi. Limbah kayu dan biomassa pertanian, tenaga angin, limbah kota dan sejumlah bahan baku lainnya membentuk kembali bagaimana listrik diproduksi, didistribusikan, dibeli dan dijual. Daya pemasar dipaksa untuk menawarkan listrik ramah lingkungan, termasuk bio-kekuatan yang, setidaknya sebagian, co-dihasilkan dari pembakaran halaman perkotaan dan limbah kayu konstruksi.

Pemain baru yang penting mungkin masyarakat pertanian. Penggunaan residu tanaman, pupuk ternak dan rotasi pendek-intensif-budaya (SRIC) penanaman tumbuh cepat “kayu rumput” spesies pohon sebagai sumber bahan bakar dapat meningkatkan ekonomi pertanian sementara memecahkan beberapa masalah lingkungan yang paling keras di bidang pertanian hari ini. Dalam sistem SRIC, “kayu rumput” spesies dibudidayakan dan kemudian terkelupas di tempat untuk digunakan dalam produksi energi (dengan pembakaran) atau manufaktur produk kayu (komposit). Munculnya tanaman energi untuk produksi listrik adalah pasar pertanian baru. Namun, tanaman ini memberikan konservasi tanah dan manfaat pengelolaan hara tanah dan mungkin tidak kompatibel dengan program insentif konservasi pemerintah set-samping. Peningkatan pemanfaatan kayu-biomassa akan berdampak kelompok lainnya, termasuk arsitektur dan rekayasa perusahaan, konsultan, dan pengolahan dan penanganan vendor peralatan.

Penggunaan – serutan dan Tepung Kayu

Serutan dan serbuk gergaji mungkin reground menjadi tepung kayu, atau tepung kayu dapat pulih seperti ukuran “debu” bahan yang telah disaring dan dipisahkan. Tepung kayu memiliki pasar industri utama di industri pengisi, pengikat dan extender dalam produk industri seperti epoxy resin, pupuk, perekat, bahan penyerap, merasa atap, komponen lembam peledak, keramik, ubin lantai, produk pembersih, pengisi kayu, caulks dan putties, tanah Extenders dan array yang luas dari plastik. Beberapa tepung kayu seperti mesquite dapat digunakan dalam perasa dimakan untuk konsumsi manusia atau hewan peliharaan.

Serutan dan tepung kayu dapat dipasarkan untuk digunakan dalam produk kayu komposit dibentuk atau dilaminasi (misalnya, kursi toilet, meja) dalam bahan otomotif dan minyak dan air isolasi dan produk pemadatan untuk industri pengendalian lingkungan. Kegunaan lain termasuk pengisi, curah serutan, serbuk gergaji, babi bakar (serutan kulit kering), chip daging asap rokok, bahan bakar memasak barbeque dan log perapian komposit. Aplikasi lansekap meliputi taman bermain “pijakan,” berkuda arena dan lainnya “kayu tepi pijakan” (margin keamanan dan material jalan setapak) dan beberapa pameran dan tradeshow aplikasi
Saat ini, penggunaan utama dari serutan kayu kering diterjunkan adalah untuk kuda dan ternak tidur atau kecil aplikasi tempat tidur hewan peliharaan. Ini biasanya mengambil bentuk bahan aromatik dari timur cedar merah, lembut pinus ponderosa, klorofil pinus dan aspen. Dalam beberapa kasus, produk-produk kayu yang dicampur dengan “non-kayu” residu pertanian seperti tongkol jagung. Produk ini dapat dibuat untuk hewan peliharaan tertentu seperti anjing, kucing, hamster dan gerbil atau hewan kecil lainnya. Terkait produk mungkin termasuk liners kotak sampah, semua tisu alami, dan bau dan noda eliminator.

Cara Menghitung Kubikasi Kayu

Bagi anda yang berkecimpung dalam dunia perkayuan, pasti sangat penting bagi anda untuk mengetahui cara menghitung kubikasi kayu. Kubikasi kayu sendiri adalah nilai besaran volume yang ada pada kayu, dan nilai satuannya menggunakan meter kubik (M3). Dengan mengetahui nilai kubikasi dari sebuah kayu, maka kita juga dapat menafsir atau mengetahui harga kayu tersebut berdasarkan nilai kubikasinya.



Cara yang digunakan untuk menghitung kubikasi pada kayu log atau gelondong berbeda dengan cara untuk menghitung kubikasi kayu gergajian atau kayu yang sudah berbentuk papan. Hal ini dikarenakan secara fisik bentuk antara keduanya berbeda. Jadi masing-masing mempunyai rumus sendiri-sendiri untuk menghitung nilai kubikasinya.

Untuk cara menghitung kubikasi kayu log atau gelondong
rumus yang biasa digunakan adalah (P x D x D x 0,7854) : 10.000 = nilai kubikasi

Keterangan :

cara menghitung kubikasi kayu P adalah panjang kayu yang dinyatakan dalam satuan meter
D adalah diameter kayu yang dinyatakan dalam satuan cm
Contoh kasus : Jika seseorang akan membeli sebuah kayu yang masih berupa gelondong dengan ukuran diameter 25 cm dan panjangnya 2 meter maka, jika menggunakan rumus di atas, nilai kubikasi yang terdapat pada kayu adalah (2 x 25 x 25 x 0,7854) : 10.000 = 0,098175 M3.

Jadi, besarnya nilai kubikasi pada satu gelondong kayu yang akan dibeli oleh orang tersebut sebesar 0,098175 atau hampir sepersepuluh kubik.

Nb: Nilai kubikasi kayu yang diperoleh dengan menggunakan rumus ini hampir sama (sedikit lebih rendah) dengan nilai kubikasi kayu yang ada pada tabel kubikasi kayu log perhutani. Atau jika anda tidak ingin capek-capek menghitung dengan menggunakan rumus, anda bisa melihat langsung pada tabel milik perhutani di tabel kubikasi perhutani.

Sedangkan untuk rumus atau cara menghitung kubikasi kayu gergajian atau papan
rumus yang digunakan adalah (T x L x P) : 10.000 = nilai kubikasi
Keterangan :

T adalah tebal papan kayu yang dinyatakan dalam satuan cm
L adalah lebar papan kayu yang dihitung dalam satuan cm
P adalah panjang papan kayu yang dihitung dalam satuan meter
Contoh kasus : pada satu papan kayu dengan ukuran tebal 4 cm, lebar 25 cm dan panjang 2 meter, maka besarnya kubikasi pada papan kayu tersebut jika menggunakan rumus di atas adalah (4 x 25 x 2) : 10.000 = 0,02 M3 atau butuh 50 lembar papan untuk mencapai satu kubik.

Cara-cara menghitung kubikasi kayu di atas tidak hanya untuk jenis-jenis kayu tertentu melainkan bisa diterapkan pada semua jenis kayu komersial lainnya, seperti kayu jati, kayu sengon, kayu mindi, kayu mahoni dll.