Friday, December 19, 2014

3 Bentuk Aromaterapi yang populer di kalangan usaha jasa SPA dan kecantikan

3 Bentuk Aromaterapi Femina
Yang banyak kita temukan di mal adalah aromaterapi berbentuk lilin dan dupa (incense stick dan incense cone). Ada pula yang berbentuk minyak esensial, tapi umumnya tidak murni, hanya beberapa persen saja. Di mana letak perbedaannya?

1.    Dupa
Dibuat dari bubuk akar yang dicampur minyak esensial grade III. Harganya murah, karena minyak yang dipakai bukan kualitas grade I. Karena memakainya adalah dengan cara dibakar, dupa akan menyebabkan masalah bagi orang yang memiliki penyakit asma, sinusitis, atau sedang batuk. 

2.    Lilin

Biasanya, lilin aromaterapi wanginya itu-itu saja, misalnya sandalwood dan lavender. Sebab, sejumlah minyak esensial tertentu membuat lilin sulit membeku. Bahan baku lilin itu kemudian dicampur dengan beberapa tetes minyak esensial grade III. 
Lilin yang bagus tak mudah meleleh dan asapnya tidak hitam. Untuk pembakaran, lilin membutuhkan oksigen, sementara saat olah napas kita juga memerlukan oksigen. Artinya, kita dan lilin akan berebut oksigen. Karena itu, jangan letakkan terlalu dekat dengan tubuh kita.

3.    Minyak esensial

Untuk membakarnya, kita memerlukan sebuah burner. Ada burner keramik yang menggunakan lilin sebagai sumber panas, ada yang menggunakan listrik. 
Jika takarannya tepat, aromaterapi  akan bertahan selama 2 jam. Tapi, kalau tanpa air sama sekali, 15 menit saja sudah mati. Kalau airnya habis, sementara minyaknya masih ada dalam mangkuk, api lilin akan menjilat keramik, sehingga menimbulkan asap hitam. 
Kalau iseng ingin mencampur-campur berbagai macam aroma? Boleh saja. Tidak ada efek yang fatal bagi kesehatan, kok. 

No comments:

Post a Comment